Dr. AAN Eddy Supriyadinata Gorda Pimpin Perdiknas Pasca Jubileum Emas, Jadikan Perdiknas Tujuan Bukan Pilihan

Denpasar (Panglimahukum.com)-

Yayasan Perkumpulan Pendidikan Nasional (Perdiknas) Denpasar kini berganti nahkoda. Organisasi pendidikan yang baru saja genap berusia 50 tahun (jubileum emas) pada 31 Desember 2018 ini kini dipimpin Dr. A.A.Ngurah Eddy Supriyadinata Gorda, S.Sos., M.M.

Pengukuhan akademisi yang akrab disapa Gung Eddy itu sebagai Ketua Perdiknas Periode 2019-2024 dilakukan di kantor Perdiknas Denpasar, Jalan Tukad Yeh Aya, Denpasar, Senin pagi (11/3/2019. Gung Eddy dipercaya menggantikan Ketua Perdiknas sebelumnya yang sudah menjabat dua periode (10 tahun) yakni Dr. A.A.A. Ngurah Tini Rusmini Gorda, S.H., M.M., M.H.

Dalam menahkodai dan memajukan Perdiknas berikut tiga unit lembaga pendidikan di bawahnya yakni SMP Nasional Denpasar, SMK Teknologi Nasional dan Undiknas (Universitas Pendidikan Nasional) Denpasar, Gung Eddy dibantu pengurus baru lainnya. Yakni Wayan Sri Maitri, S.E., M.M., selaku Sekretaris Perdiknas dan Ketut Gede Sri Diwya, S.T., M.Int.Bus., M.Int.Tech., selaku Bendahara Perdiknas.

Ditemui usai pengukuhan ini, Ketua Perdiknas periode 2019-2024 Dr. A. A. N. Eddy Supriyadinata Gorda, S.Sos., M.M., mengaku tidak terlalu banyak hal yang akan diubah selama masa kepemimpinannya lima tahun ke depan. Sebab dirinya merasa telah mewarisi sistem dan pondasi organisasi yang kokoh termasuk juga budaya organisasi yang menjadi pegangan kuat dalam mengelola Perdiknas dan unit lembaga pendidikan di bawahnya.

Ia juga merasa seperti diberikan blessing (berkah) dan dimudahkan dengan adanya Renstra  (Rencana Strategi) dan Statuta yang menjadi rel untuk bekerja memimpin Perdiknas. Apalagi Perdiknas sudah  berusia 50 tahun, jadi tidak mulai dari nol lagi, melainkan pengurus baru tinggal bekerja lebih cepat.

“Sederhana saja. Perdiknas sudah 50 tahun , tidak perlu banyak diubah dan tidak perlu mulai dari nol. Sudah ada Renstra yang bagus, budaya organisasi sudah kuat. Kita tinggal lanjutkan dan lakukan peningkatan,” ungkapnya lantas mengajak bekerja bersama menjadikan Perdiknas sebagai tujuan bukan pilihan dalam mengenyam pendidikan.

Besarkan Perdiknas Jadi Rumah Bersama

Hal senada disampaikan Ketua Perdiknas sebelumnya yang sudah menjabat dua periode (10 tahun) yakni Dr. A.A.A. Ngurah Tini Rusmini Gorda, S.H., M.M., M.H. Menurutnya jika ibaratnya bangunan, pondasi, dinding dan atap Perdiknas sudah dibuat sedemikian kokohnya. Sekarang tinggal bagaimana lebih membesarkan Perdiknas menjadi rumah bersama.

“Sesuai Renstra. Mari jadikan Perdiknas bukan sebagai pilihan tapi sebagai tujuan masyarakat Bali, nasional dan internasional dalam meningkatkan kualitas dan kapasitas SDM,” tegas akademisi juga Ketua BKOW (Badan Kerjasama Organisasi Wanita) Bali dan Ketua Umum DPD IWAPI (Ikatan Wanita Pengusaha) Bali itu.

Ia juga meyakini para pengurus baru ini tidak akan kesulitan mengembangkan Perdiknas karena sudah berpengalaman di berbagai organisasi khususnya di salah satu unit pendidikan di bawah Perdiknas yakni Undiknas.

Dalam kesempatan ini hadir pula salah satu pendiri utama Perdiknas yakni Drs. Ketut Sambereg, M.M., bersama Rektor Undiknas Periode 2019-2024 yang baru akan dilantik Selasa (12/3/2019) Dr. Nyoman Sri Subawa, S.T., S.Sos., M.M., bersama Rektor sebelumnya Prof. Ir. Gede Sri Darma, S.T., M.M., D.B.A.

Tampak hadir  juga Dekan Dekan Fakultas Hukum Undiknas Dr. A. A. Ayu Sri Rahayu Gorda, S.H., M.M., Dr. A. A. N. Oka Suryadinata Gorda, S.E., M.M., dan para unsur pimpinan lainnya baik dari Undiknas, SMK Teknologi Nasional  dan SMP Nasional. (wid)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini