Dr. Togar Situmorang Tegaskan Hari Arak Bali adalah Kebangkitan Ekonomi Rakyat Bali

Panglima Hukum Dr. Togar Situmorang

Gianyar, Panglimahukum| Hari Arak Bali merupakan kebangkitan ekonomi rakyat dan ini sangat menggembirakan dikarenakan merupakan keputusan Gubernur Bali Wayan Koster demi melestarikan budaya, sosial masyarakat Bali.

“Ini jelas sekali bukti nyata kecintaan seorang pemimpin kepada budaya lokal dan nilai sosial masyarakat agar usaha arak dapat bangkit dan bisa masuk kepasaran nasional bahkan dunia dengan mengeluarkan Keputusan Gubernur Bali No: 929/03/-HK/2022 dengan menetapkan tanggal 29 Januari merupakan Hari Arak Bali, “ ujar Panglima Hukum
Dr. Togar Situmorang.

Ditemui di kantornya GRAHA SITUMORANG, Ketewel, Dr. Togar Situmorang, Minggu (29/1/2023) menyatakan siap mendukung pelestarian warisan leluhur sekaligus mengangkat derajat para usaha tradisional arak menjadi memiliki hasrat dan harkat sebagai minuman tradisional yang resmi peredaran di tanah Bali tercinta ini.

Dr. Togar Situmorang berharap, masyarakat jangan salah artikan atas peringatan Hari Arak Bali dengan mabuk-mabukan serta terjadi penyimpangan dengan ada tindakan kriminal.

Di bawah kepemimpinan Gubernur Bali Wayan Koster dengan slogan Nangun Sat Kerthi Loka Bali, menurut Dr. Togar sangat membangkitan Budaya Lokal akan mewujudkan Krama Bali sejahtera dan bahagia, skala dan niskala menuju kehidupan krama dan gumi Bali.

Prinsip Trisakti Bung Karno yaitu berdaulat secara politik, berdikari secara ekonomi dan berkepribadian dalam kebudayaan melalui pembangunan secara terpola, menyeluruh, terencana, terarah dan terintegrasi dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan nilai-nilai Pancasila.

Dr. Togar Situmorang Bacaleg Partai Demokrat Dapil Jakarta Timur untuk DPR RI dan menjabat di BHPP DPP PARTAI DEMOKRAT saat ini sangat mendukung terobosan Hari Arak Bali sehingga menjadi minuman khas tradisi lokal seperti juga Sumatera ada minuman Tuak dan Manado atau Sulawesi Utara disebut Cap Tikus sehingga Minol tersebut mempunyai tiga fungsi dari siai ritual, adaptasi dan sosial di masyarakat.

“Kita masyarakat Pulau Bali sudah resmi punya minuman khas yaitu Arak Bali dan merupakan langkah bagus menunjukkan identitas minuman daerah dan dapat membantu perekonomian rakyat sehingga akan membuat masyarakat menuju sejahtera terutama penggelut bisnis Arak Bali,“ pungkas Dr. Togar Situmorang.***