Demokrat DKI Jakarta Mengajukan Laporan Pelanggaran Administratif Pemilu

### Demokrat DKI Jakarta Mengajukan Laporan Pelanggaran Administratif Pemilu

**Jakarta, 18 Maret 2024** – Dalam mengikuti perkembangan terkini terkait proses pemilu, Demokrat DKI Jakarta telah mengajukan laporan terkait dugaan pelanggaran administratif pemilu. Laporan ini telah disampaikan oleh Bawaslu Provinsi DKI Jakarta dan diterima dengan serius oleh pihak terkait.

 

Laporan ini, dengan nomor referensi 003/LP/ADM.PL/BWSL. PROV/12.00/III/2024, menyoroti dugaan pelanggaran administratif yang disampaikan oleh Demokrat DKI Jakarta kepada Bawaslu Provinsi DKI Jakarta. Dalam surat pemberitahuan dan panggilan sidang pemeriksaan, yang diterima oleh pihak terlapor, dari Pihak Demokrat DKI, ditetapkan bahwa sidang pemeriksaan akan dilaksanakan pada Minggu, 17 Maret 2024, di Ruang Sidang Lt. 4, Kantor Bawaslu Provinsi DKI Jakarta, Namun di karenakan pada tgl 17 Maret pihak Terlapor tidak hadir , maka sidang di lanjutkan hari senin tgl 18 Maret dengan agenda pembacaaan oleh Ronald Antony Sirait dan Yunus Adhi Prabowo sebagai kuasa hukum partai demokrat terkait laporan dugaan kecurangan Terlapor.

 

Agenda sidang mencakup pembacaan laporan pelapor, pembacaan jawaban terlapor, serta pembuktian dari kedua belah pihak. Sidang ini merupakan tahap penting dalam menegakkan integritas dan keadilan dalam proses pemilu.

 

Demokrat DKI Jakarta menegaskan bahwa pihaknya akan mengikuti proses hukum yang berlaku dan memberikan kerjasama penuh dalam menjaga transparansi dan keadilan dalam pemilu. Sebagai Partai Politik yang berkomitmen pada demokrasi dan supremasi hukum, Demokrat DKI Jakarta berharap bahwa proses ini akan memberikan kejelasan dan keadilan bagi semua pihak yang terlibat.

 

Pemberitahuan dan panggilan ini disampaikan oleh Bawaslu Provinsi DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Ketua Munandar Nugraha, yang telah menegaskan komitmennya dalam memastikan integritas pemilu di wilayah tersebut.

 

Demokrat DKI Jakarta tetap memantau dan mendukung proses hukum yang berlangsung, dengan harapan bahwa hasilnya akan mencerminkan keadilan dan kebenaran dalam pemilu dimana saat ini Partai Demokrat di dampingin oleh tiga orang.