Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra akan menjadikan Rumah Pintar Denpasar di Jalan Kamboja, Kreneng sebagai Innovation Center (pusat inovasi) yang mewadahi kreativitas generasi muda di Kota Denpasar.
Upaya ini didukung penuh pemerhati pendidikan serta perempuan dan anak, Emiliana Sri Wahjuni, S.E., yang juga caleg PSI (Partai Solidaritas Indonesia) maju ke DPRD Kota Denpasar Dapil Denpasar Selatan nomor urut 3.
“Kami dukung Rumah Pintar jadi pusat inovasi untuk mencetak dan melahirkan generasi emas yang multitalenta serta berkarakter untuk menghadapi tantangan era digital dan era industri 4.0,” kata Emiliana, Senin (4/2/2019).
Menurut Emiliana tantangan bagi generasi ke depan akan semakin kompleks dan berat baik dalam urusan pekerjaan atau karir maupun dalam kehidupan sosial bermasyarakat. Apalagi ke depan dunia akan semakin borderless, tanpa batas.
Bali sebagai destinasi pariwisata internasional juga tidak bisa dipungkiri akan menjadi international community (masyarakat internasional) dimana masyarakat Bali akan hidup berdampingan dengan orang dari berbagai negara dengan latar belakang budaya dan skill yang berbeda.
Terlebih berbagai kemajuan teknologi di era industri 4.0 akan semakin nyata diimplementasikan dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat. Seperti kecerdasan buatan (artificial inteligent), otomatisasi pekerjaan oleh robot yang mengancam jutaan pekerjaan dan lainnya.
“Jadi generasi muda saat ini yang kita sebut sebagai generasi emas dan bagian dari bonus demografi Indonesia tidak cukup hanya cerdas atau menguasai satu keahlian saja. Mereka harus bisa multitalenta, kreatif dan inovatif agar tidak kalah saing misalnya dengan robot yang siap mengambil alih sejumlah pekerjaan,” beber Emiliana.
Untuk itulah ruang-ruang kreatif yang mampu merangsang dan mendorong kreativitas dan inovasi generasi muda seperti Rumah Pintar Denpasar ini harus diperkuat dan dikembangkan menjadi Innovation Center (pusat inovasi). Tidak hanya mengasah satu skill atau talenta tertentu namun kombinasi dari beberapa talenta.
Misalnya yang perlu dikembangkan bagi generasi muda ini adalah creative thinking, critical thinking dan computational thinking untuk mengasah berbagai skill yang sesuai dengan kebutuhan era kekinian dan masa depan.
“Kreativitas, inovasi jika bertemu dengan talenta dan skill digital yang dimiliki generasi muda saat ini, maka mereka bisa menciptakan karya yang berguna untuk memecahkan masalah di masyarakat dan tentunya juga bisa bernilai bisnis. Itulah yang dilakukan para generasi muda kita yang banyak mendirikan startup atau usaha rintisan berbasis teknologi digital,” ujarnya.
Untuk itu Emiliana berharap Rumah Pintar Denpasar juga mengemas berbagai kegiatan atau semacam short course (kursus singkat) juga yang bisa mencetak skill dan talenta digital generasi muda yang diimbangi dengan creative thinking, critical thinking dan computational thinking termasuk pembentukan karakternya.
“Kita harus mampu mewujudkan generasi emas yang enerjik, multi talenta, aktif dan spiritual serta punya nasionalisme yang tinggi,” tutupnya.
Jadi Tempat Berkumpulnya Peneliti Remaja
Seperti diberitakan sebelumnya Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra menegaskan akan menjadikan Rumah Pintar Denpasar sebagai Innovation Center (pusat inovasi). Dengan menjadi Innovation Center maka semua inovasi anak muda yang ada di Kota Denpasar bisa ditampilkan di Rumah Pintar.
Nantinya di Rumah Pintar ini semua kegiatan dan inovasi komunitas Kota Denpasar bisa ditampilkan. Selain itu rumah Pintar menurut Rai Mantra akan menjadi wadah atau tempat berkumpulnya para peneliti remaja.
Dengan fasilitas tersebut, para peneliti remaja akan lebih muda berkumpul dengan komunitasnya sehingga, muda untuk berdiskusi tentang penelitian maupun yang lainnya.
Dengan demikian, menurutnya secara tidak langsung akan meningkatkan inovasi-inovasi anak muda Kota Denpasar yang lebih kreatif. ‘’Dengan cara ini saya yakin inovasi dan kreativitas anak semakin banyak dan bermanfaat untuk dirinya maupun Kota Denpasar,’’ tegasnya.