Jakarta [PH] ~ Sejak bergulirnya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) akibat merajalelanya wabah Virus Corona, mengakibatkan sisi Pariwisata pada khususnya terpuruk dan beberapa perusahaan yang bergerak pada bisnis pariwisata, hampir sebagian tidak dapat melanjutkan usahanya.
Apalagi saat ini PPKM yang berlaku melalui Inmendagri No.47 Tahun 2021 dengan ketentuan dan persyaratan karantina namun diharapkan dapat merefleksikan pola pariwisata sesuai arahan Pak Joko Widodo.
Tetapi bagi PT. Bali Global Service (BGS) yang tetap menjalankan usahanya, pada hari Minggu (10/10/2021) telah membantu Warga Negara Asing (WNA) asal Republik Fiji bernama Ross Jason Miller, Faale Tusitala Konrote, dan Iona Ratulevu datang ke Indonesia dalam rangka urusan bisnis. Mereka tertahan di terminal 3 oleh rekan Custom saat mereka di kedatangan Bandara Soekarno Hatta, saat itu sempat diskusi dengan rekan-rekan Custom bandara dan setelah dijelaskan bahwa WNA Fiji sebagai klien dari Law Firm TOGAR SITUMORANG, Jl. Kemang Selatan Raya No.99 gedung Piccadilly, Jakarta Selatan.
Dian Pirdot Ananta Gultom, SH selaku asisten Kepala Kantor BGS Cabang Jakarta yang terjun langsung membantu ke-3 warga negara Fiji itu di Bandara mengatakan, bahwa semua dokumen keabsahan mereka datang ke Indonesia tidak ada masalah. “Namun karena ketatnya pendatang dari luar negeri, sehingga perlu diperiksa, dan saya bersyukur semua tidak ada masalah, dan kami menghormati pihak Bandara dikarenakan masih situasi Covid-19,” ujar Dian Ananta, yang juga sebagai Paralegal Law Firm Togar Situmorang Jakarta.
Perlu diketahui, PT. Bali Global Service selain pengurusan dokumen Imigrasi juga bergerak dalam bidang pemborong bangunan (Real Estate), jasa Property terutama tanah, villa berikut pembuatan arsitektur termasuk pengurusan IMB, penyediaan Notarial, Legal Counsultan, Advokat, Mediator, Legal Auditor serta Jasa penyewaan Mobil (rental).
Seperti halnya PT. Bali Global Service (BGS) yang sangat profesional suatu perusahaan bermoto “One Stop Service”yang sudah berdiri pada tahun 2016, telah membuktikan dapat membantu WNA Fiji yang tertahan di terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, dan ke-3 WNA Fiji itu langsung di antar ke Hotel untuk Karantina.
Axl Mattew Situmorang yang pernah menuntut ilmu akuntansi di Universitas Trisakti Jakarta dan saat ini menempuh Ilmu Hukum di Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas), Denpasar. Dan putra dari Pengacara kondang Togar Situmorang mengatakan, bahwa dapat menjadi sponsor penjamin bagi WNA alias Wisman yang menggunakan Visa Kunjungan Elektronik untuk bisnis Esensial ke Indonesia.
Axl Mattew Situmorang di ruang kantornya, PT. Bali Global Service di Jalan Gatot Subroto Timur No.22 Denpasar Timur yang menjabat Direktur Eksekutif saat ditemui mengatakan, tetap semangat walau saat ini Pemerintah Indonesia memberikan Relaksasi Perjalanan Indonesia bagi WNA namun menunjukan tren Positif. Dan semoga parawisata juga perekonomian bisa bangkit.
“Pelayanan maksimal untuk klien adalah hal yang utama. Itu yang menjadi motto pertama dalam hal membuat hati klien puas dan senang. Apalagi masih dalam situasi pandemi seperti ini, dimana perekonomian baru mulai beranjak pulih,” ujar Axl Mattew Situmorang.
Memang keadaan ekonomi di tengah pandemi ini menjadikan dunia usaha dan sektor kehidupan lainnya menjadi lebih sulit sari sebelumnya. Akan tetapi jangan karena hal ini terjadi bisa membuat semangat kita patah dan kendor. Justru dengan cobaan ini kita sebagai anak muda harusnya bisa berbenah diri dan bisa mengembangkan kreativitas kita.
“Disinilah peran dari anak muda di zaman milenial ini memang sangat diperlukan guna membangun suatu peradaban yang maju. Dengan ide-ide kreatif dari kaum anak muda ini akan melahirkan suatu cipta karya yang luar biasa,” tutup Axl Matthew Situmorang.
Tim Redaksi PH