Buleleng (Panglimahukum.com)
Jokowi Presidenku, NasDem Partaiku. Tagline itu berkali-kali menggema di Gedung Sasana Budaya Buleleng, Minggu (24/3/2019) saat hari pertama kampanye terbuka Pemilu 2019.
DPD Partai NasDem Buleleng menyambutnya dengan menggelar deklarasi Komando Pemenangan Komando Jokowi-Ma’ruf Amin. Massa, kader dan caleg NasDem dari seluruh Buleleng tampak tumpah ruah memenuhi Gedung Sasana Budaya Buleleng ini.
Tampak hadir pula Ketua DPW Partai NasDem Bali Ida Bagus Oka Gunastawa bersama jajaran, Ketua DPD Partai NasDem Buleleng I Made Suparjo bersama jajaran, pendiri ormas Nasional Demokrat Kabupaten Buleleng I Nyoman Sutadana para Ketua DPC Partai NasDem se-Kabupaten Buleleng dan seluruh caleg Partai NasDem Buleleng.
Seolah tak salah memilih tempat pagelaran, acara tersebut benar-benar dimeriahkan penampilan berbagai atraksi seni dan budaya rakyat. Ada tari Sekar Jagat, rindik dari Desa Dencarik, baleganjur balanada dari Desa Temukus dan atraksi Hanoman dari Desa Padangbulia, Kecamatan Sukasada.
Suasana politik bergembira yang menjadi trend yang dipelopori dan dipopulerkan NasDem benar-benar nyata terasa sepanjang acara berlangsung dalam nuansa budaya tersebut.
Partai besutan Surya Paloh ini menunjukkan jati diri sendiri partai baru dengan mengedepankan cara-cara baru berpolitik. NasDem menempatkan rakyat juga sebagai subjek demokrasi bukan objek serta dalam suasana penuh suka cita bukan duka cita menyambut pesta demokrasi lima tahunan ini.
Politik Bergembira NasDem Penuh Narasi Mencerahkan
Ketua DPD Partai NasDem Buleleng I Made Suparjo pada awak media menjelaskan memasuki kampanye pemilu 2019 ingin menguatkan pesan politik bergembira baik pada seluruh caleg maupun seluruh kader NasDem Buleleng.
“Ini ajakan untuk semua kalangan untuk bersama-sama mewujudkan Pemilu Damai 2019”, ujar Suparjo yang juga caleg DPRD Provinsi Bali dapil Buleleng nomor urut 1 ini.
Ia lantas menjelaskan kontetasi politik 2019 sudah semestinya diisi dengan narasi yang mendidik dan mencerahkan. Masyarakat membutuhkan informasi positif agar tidak terjebak dalam situasi berlawanan satu dengan lainnya. Sebab bagaimanapun pemilu itu adalah pesta rakyat jadi harus disambut dengan gembira.
“Boleh bersaing tapi harus sehat. Kita ajak masyarakat berpartisipasi secara luas dengan menggunakan pendekatan yang menguatkan terealisasi cita-cita perubahan di Buleleng”, lanjutnya.
Buleleng sebagai lumbung suara terbesar di Bali memang menjadi kabupaten idola seluruh partai politik. Seluruh energi dan kekuatan dikerahkan seoptimal mungkin untuk meraih suara besar. Tak jarang kemenangan di Buleleng menjadi tolak ukur kemenangan bagi partai politik.
“Politik bergembira ini menjadi kekuatan NasDem untuk mengajak seluruh masyarakat berpartisipasi dalam pemilu. Kita akan memotori terwujudnya pemilu damai”, tutupnya. (ydn)